Menerbitkan Novel di Platform Online Novelme

Sumber gambar: Pexels.com by George Milton

Bersyukur sudah pernah menerbitkan di Novelme. Pertama kali menulis di platform online untuk Novel di Novelme sih kalau nggak salah. Tepatnya tahun kemarin bulan Juni 2021. Sudah tamat dan hanya 52 bab saja. Lalu menulis lagi di Novelme bulan Juli 2022 masih enam bab, belum selesai karena salah baca peraturan. Lalu bulan Agustus ini mau nulis lagi di Novelme.

Bagi orang seperti saya yang latar belakangnya bukan jurusan sastra, bisa menerbitkan dan menamatkan novel merupakan hal yang membahagiakan. Karena proses menulisnya lumayan sulit namun pada akhirnya dapat terselesaikan. Jika ditanya apakah perlu dirayakan? jawabannya pasti: perlu!

Bayangkan saja, menulis sekitar 60 ribu kata! padahal sebelumnya belum pernah menulis sebanyak itu. Lalu dengan perjuangan di siang dan malam memeras otak, menghabiskan waktu, hingga dikira santai-santai. saya bisa melakukannya. Alhamdulillah banget, terima kasih Tuhan, engkau telah memberi saya kekuatan untuk menjalaninya.

Lalu, bulan depan, besok! adalah jadwal untuk menulis novel baru di Novelme. Tantangan baru untuk menyelesaikan beribu-ribu ata lagi setelah absen menulis sekitar semingguan. Harapannya, nanti bisa mendapat kontrak eksklusif. Agar mendapatkan gaji bulanan yang telah dijanjikan oleh platform.

Sebenarnya bulan kemarin juga sudah menerbitkan novel di platform online berbayar lain bernama Bakisah. Hanya saja belum mendapatkan kontrak eksklusif dan akhirnya memutuskan untuk menarik naskah. Karena, bagaimana ya? Kalau enggak dapat kontrak eksklusif artinya enggak mendapatkan bayaran langsung. Jadi, mending menarik naskahnya lalu menerbitkannya di platform lain.

Selain tidak mendapat kontrak eksklusif, bulan lalu juga salah perhitungan karena tidak lolos target bulanan, seperti yang saya katakan di atas. Gara-gara sudah ada pembaharuan aturan namun baru sadar setelah berjalan sekitar satu minggu. Payah. Alhasil saya kerja rodi tanpa gaji sepeserpun.

Begitulah, bulan kemarin rencana menulis terbantahkan oleh realita. Dua proyek gagal. rencana matang gagal total. Mau mengeluh pun juga apa gunanya. Kepada siapa juga mengeluh? Sudahlah. Fokus dengan apa yang ada di depan mata saja,

Namun meskipun demikian, saya tetap bersyukur karena bulan Agustus bisa melanjutkan rencana menerbitkan novel online. Kali ini di platform Novelme. Dengan genre novel Menantu dan tokoh utama bernama Mustafa. Saya bisa terus melangkah maju (keep going) meski apa yang saya harapkan belum terlaksana.

Sepanjang saya masih bisa melanjutkan cita-cita saya mendapat penghasilan dari menulis novel. Saya akan berusaha terus menulis hingga tulisan saya menjadi layak untuk disukai pembaca dan ditunggu-tunggu. Bismillah. Bisa!

Komentar